PEMERINTAH Kabupaten Bangkalan kembali menghadirkan salah satu agenda kuliner tahunan paling dinanti, Festival 1001 Menu Bebek Chapter 6, yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Ismet Effendi, Sabtu (15/11). Festival ini berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (15–16/11), dan menjadi magnet bagi para pecinta kuliner dari berbagai daerah.

Sebagai ikon kuliner khas Madura, bebek dihadirkan dalam ratusan inovasi cita rasa oleh para pelaku UMKM dan pegiat ekonomi kreatif. Puluhan stan kuliner memenuhi lokasi festival dengan sajian unggulan seperti bebek songkem, bebek sinjay, bebek goreng rempah, serta berbagai kreasi baru yang memadukan bumbu tradisional dan sentuhan modern. Selain kuliner bebek, pengunjung juga disuguhi atraksi seni budaya serta stan makanan khas Bangkalan lainnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah menegaskan bahwa festival ini tidak hanya menjadi arena promosi kuliner khas Bangkalan, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Melalui kegiatan ini, UMKM dapat memperluas pasar, meningkatkan kreativitas dalam menghadirkan kreasi kuliner, serta memperkuat identitas Bangkalan sebagai destinasi kuliner unggulan,” ujar Ismet Effendi.

Beliau juga menekankan bahwa sektor kuliner memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan daya tarik wisata dan perputaran ekonomi masyarakat.

Sebagai daya tarik tambahan, festival tahun ini menghadirkan Lomba Makan Bebek, sebuah kompetisi seru yang mempertemukan tiga peserta untuk menyantap hidangan bebek dalam waktu tercepat. Gelak tawa dan antusiasme penonton menambah meriah suasana festival.

Melalui Festival 1001 Menu Bebek Chapter 6, Pemerintah Kabupaten Bangkalan berharap potensi kuliner daerah semakin dikenal luas, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM serta perekonomian masyarakat.

Festival ini kembali meneguhkan Bangkalan sebagai rumahnya kuliner bebek—kaya rasa, kreatif, dan siap bersaing di tingkat nasional.