PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mencatatkan keberhasilan dalam pelaksanaan lelang online yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat. 

Salah satu lelang aset dengan nilai limit awal sebesar Rp.1,2 miliar berhasil terjual seharga Rp1,6 miliar. 

Kepala BPKAD Bangkalan, Ahmad Hafid, menyampaikan bahwa nilai penawaran yang masuk memang belum maksimal. “Penawarannya tidak naik karena langsung ditekan dengan kotak, selisihnya kurang lebih Rp318 juta,” ujarnya.

Namun, ia tetap bersyukur karena ini merupakan lelang tanggungan pertama yang berjalan dengan baik. 

Ia berharap lelang-lelang selanjutnya bisa lebih optimal, termasuk lelang barang-barang scrap yang nilainya ternyata cukup signifikan.

“Alhamdulillah untuk barang scrap dari salah satu OPD, dari limit Rp.7,3 juta bisa mencapai hampir Rp.300 persen, dan berhasil laku di harga Rp.23 juta,” jelas Ahmad Hafid.

Tak hanya itu, barang scrap dari RSUD Bangkalan juga mencatatkan hasil memuaskan. 

“Limit awalnya Rp.28 juta dan laku Rp.90 juta. Ini sangat luar biasa,” tambahnya.

Menurut Ahmad Hafid, hasil lelang ini menjadi kontribusi positif untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), terlebih dalam situasi krisis keuangan yang tengah dihadapi oleh daerah, khususnya Kabupaten Bangkalan pada tahun 2025.

“Kami berterima kasih atas partisipasi semua pihak, terutama para penawar, tim KPKNL, dan tim PAD Kabupaten Bangkalan yang telah mendukung suksesnya lelang ini,” tutupnya.

Sebagai kelanjutan, Pemkab Bangkalan merencanakan pelaksanaan lelang tahap kedua. Dalam tahap ini, dua unit bus milik pemerintah daerah akan ikut dilelang.

“InsyaAllah, lelang tahap dua akan segera digelar. Salah satu objeknya adalah dua unit bus milik pemda. Kami optimis respons pasar akan positif,” tambah Hafid.