SEBANYAK 4 (Empat) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bangkalan mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) melalui Program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Bantuan itu dalam Rangka Pemulihan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur. BKK dimaksudkan untuk pemberdayaan BUMDes dengan tujuan untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat desa terutama ditengah pandemi Covid-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PMD Kabupaten Bangkalan melalui Kepala Bidang PLK Ali Yusri Purwanto mengungkapkan, BUMDes yang mendapatkan BKK antara lain Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Desa Gili Anyar, Kecamatan Kamal, Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya dan Desa Pakaan Dajah, Kecamatan Galis.

"Ada 4 bidang yang menjadi prioritas pemanfaatan anggaran BKK Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2023 ini antara lain sektor Perdagangan, Pariwisata, Pertanian dan Pengelolaan Sampah," kata Ali Yusri.

Yusri menambahkan, ia sempat memonitor pelaksanaan Musyawarah Desa yang diadakan di Desa Pakaan Dajah, Kecamatan Galis. Ia bersama Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Bangkalan melakukan pembinaan terkait peningkatan kapasitas kelembagaan BUMDes, ketersediaan sarana dan prasarana untuk pengembangan usaha BUMDes serta peningkatan pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan. 

"Hasil musyawarah desa tersebut menghasilkan keputusan bersama antara Pemerintah Desa Pakaan Dajah, BPD dan Pengurus BUMDes Tunas Harapan untuk mengembangkan Pasar Desa yang ada dengan penambahan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan," tuturnya.

Sementara untuk Desa Keleyan menyepakati untuk peningkatan sarana dan prasarana usaha bidang distribusi air mineral. Sedangkan di Desa Tengket untuk pengadaan perahu yang akan disewakan untuk nelayan atau wisata. Untuk desa Gili Anyar untuk usaha mebel.