DINAS Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan menggelar kegiatan pendataan perpustakaan berbasis wilayah, Selaaa (16/09) di Hotel Rose Bangkalan.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari pengelola perpustakaan desa, sekolah, serta Taman Bacaan Masyarakat (TBM).

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Ismed Efendi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan, khususnya di bidang perpustakaan

“Melalui program Satu Data Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019, tata kelola data pemerintah harus dikelola secara terpadu, terintegrasi, dan berkelanjutan. Perpustakaan juga menjadi bagian penting dalam program tersebut,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mengintegrasikan data perpustakaan umum dan khusus yang dimiliki daerah melalui aplikasi Pendataan Perpustakaan Berbasis Wilayah. 

Data valid dan terupdate ini akan menjadi dasar kebijakan pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Indonesia.

Selain itu, kepemilikan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) juga menjadi syarat utama bagi perpustakaan untuk dapat diprioritaskan dalam berbagai program pembinaan dari Perpusnas, salah satunya program bantuan bahan bacaan bermutu yang merupakan kegiatan prioritas nasional.

Dalam kegiatan ini, hadir sebagai narasumber anggota Komisi IV DPRD Bangkalan, Suyitno, SE, serta pustakawan ahli muda dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Nurul Gadilah, SE, dan Sri Hartono, S.IPus.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangkalan berharap para peserta, khususnya pengelola perpustakaan desa, kelurahan, sekolah, dan TBM, dapat mengikuti kegiatan sampai selesai agar seluruh materi dapat dipahami dengan baik. 

Dengan demikian, pengembangan dan pengelolaan perpustakaan di Kabupaten Bangkalan dapat berjalan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP).