WAKIL Bupati (Wabup) Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, mewakili Bupati Bangkalan Lukman Hakim, menyampaikan Nota Jawaban Pemerintah Kabupaten Bangkalan terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD dalam Sidang Paripurna DPRD, Senin (4/8/2025).

Agenda ini merupakan bagian dari tahapan lanjutan pembahasan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Dalam sambutannya, Wabup Fauzan mengapresiasi seluruh pandangan, saran, dan kritik konstruktif yang disampaikan oleh fraksi-fraksi DPRD. 

Ia menegaskan bahwa sidang paripurna ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan persepsi antara eksekutif dan legislatif demi mewujudkan pembangunan daerah yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Tema pembangunan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 adalah Percepatan Investasi dan Peningkatan Kualitas SDM untuk Mendukung Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan. Tema ini dijabarkan melalui lima prioritas pembangunan yang selaras dengan prioritas nasional dan Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.

Menanggapi sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian DPRD, Wabup menyampaikan berbagai langkah konkret yang telah dan akan dilakukan Pemkab Bangkalan.

Di antaranya, dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkab telah melakukan pendataan potensi pajak daerah, menempatkan petugas pemungut di setiap kecamatan, serta meluncurkan program “Bupati Menyapa Masyarakat” sebagai sarana edukasi dan sosialisasi kepada wajib pajak. Selain itu, sistem reward and punishment juga disiapkan untuk mendorong kepatuhan pajak masyarakat.

Dalam hal penggunaan anggaran, Wabup Fauzan menegaskan komitmen Pemkab terhadap prinsip efisiensi dan efektivitas. Dalam Rancangan Perubahan APBD 2025, alokasi belanja daerah difokuskan pada sektor-sektor strategis, yakni pendidikan sebesar Rp864,63 miliar (33,56%), infrastruktur Rp807,85 miliar (37,32%), dan kesehatan Rp681,53 miliar (35,42%). Pemkab juga memastikan alokasi belanja mandatory sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Sinergitas antarpemangku kepentingan sangat penting dalam menyukseskan pembangunan daerah. Pemkab juga terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui survei kepuasan masyarakat berbasis digital (E-Sukma) dan penguatan kompetensi ASN melalui pemetaan jabatan serta pelatihan berkelanjutan,” katanya.

Terkait infrastruktur, Wabup menyampaikan bahwa prioritas pembangunan akan difokuskan pada perbaikan jalan kabupaten, pengembangan jaringan irigasi, penyediaan air bersih, sanitasi, serta peningkatan sarana keselamatan jalan. Upaya ini turut diperkuat melalui program revitalisasi trotoar dan penataan lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) guna menciptakan wajah kota yang lebih tertata dan nyaman.

Di akhir penyampaiannya, Wabup Fauzan mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menyukseskan program-program pembangunan daerah.

“Kami berharap dukungan penuh dari DPRD serta seluruh stakeholder agar program-program prioritas dapat terlaksana secara efektif, tepat waktu, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bangkalan,” pungkasnya.