DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten terus berkeliling dari desa ke desa untuk menggerakkan masyarakat agar kembali mengaktifkan Posyandu. Setelah sebelumnya Dinkes Bangkalan berkunjung ke Desa Sobih, Burneh, kali ini Dinkes Berkunjung ke Posyandu Berlian Taman Gili, Desa Gili Timur, Kamal, Sabtu (11/11/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Bangkalan dr Nunuk Kristiani mengatakan tujuan digelarnya acara tersebut adalah untuk menggerakkan masyarakat agar kembali mengaktifkan Posyandu. Kata dia selama ini target pergerakan Posyandu di Bangkalan masih kurang.

"Target pergerakan Posyandu seharusnya 80 persen, tapi sekarang masih mencapai 55 persen. Jadi tujuan kita kesini memberi pemahaman ke masyarakat akan fungsi dari Posyandu itu sendiri," ujarnya.

Selain itu pihaknya juga memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait stunting. Lebih jelasnya kata dia, bagaimana mencegah terjadinya stunting, penanganan stunting dan pengertian tentang stunting itu sendiri.

"Jadi fungsi Posyandu itu salah satunya adalah untuk mencegah dan menurunkan angka stunting pada bayi. Karena Posyandu adalah tempat yang paling strategis untuk mendeteksi dini bayi stunting," jelasnya.

Ia menjelaskan dari 1147 Posyandu yang ada di Kabupaten Bangkalan saat ini sudah memiliki alat antropometri. Antropometri merupakan suatu paket alat yang berfungsi untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh manusia. Antropometri juga merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak.

"Jadi di semua Posyandu sekarang sudah bisa mengukur sendiri apakah bayi ini stunting atau tidak," tuturnya.

Jadi ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak segan-segan mendatangi dan melakukan konsultasi ke Posyandu yang ada disekitar rumahnya. "Terutama bagi ibu hamil ya harus rutin melakukan pemeriksaan kondisi bayinya," pungkasnya.