DINAS Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bangkalan segera akan menyalurkan Bantuan Modal Usaha (BMU) kepada Industri Kecil Menengah (IKM) menengah. Bantuan ini merupakan salah satu wujud program dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Bantuan tersebut nantinya akan berupa alat produksi untuk masing-masing IKM. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja melalui Kabid Industri Non Agro Ninik Anggraini mengatakan, ada 698 IKM yang akan menerima bantuan modal usaha tersebut.

Setidaknya kata Ninik sapaan akrabnya, ada 11 jenis IKM yang sudah mendaftar mulai dari Batik, Kerajinan, Kripik, Krupuk, Konveksi, Las, Mebeler, Minuman, Pandai Besi, Perak, Kue Roti dan sejenisnya.

"Kami membuka pendaftaran melalui link Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), pendaftaran dibuka 25 Agustus dan ditutup 5 September lalu. Total yang mendaftar ada 957 IKM yang mendaftar," kata Ninik, Senin (16/10/2023).

Karena tingginya animo IKM yang mendaftar, pihaknya kemudian melakukan proses verifikasi administrasi, yakni memastikan jika calon penerima bantuan tersebut memang penduduk asli Bangkalan yang dibuktikan dengan KTP elektronik.

"Yang lolos verifikasi administrasi sebanyak 765 IKM, nah yang tidak lolos itu administrasi kurang lengkap, seperti KTP dari luar Kabupaten Bangkalan, dokumen, NIB (Nomor Induk Berusaha) nya tidak sesuai," imbuhnya.

Selain kelengkapan administrasi diatas, Ninik juga menambahkan jika IKM harus dilengkapi KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia) dan menyertakan surat keterangan Usaha (SKU) dari Kepala Desa atau Lurah setempat.

"Kita juga mengecek foto produksi dan hasil produksi, sebelum kita melakukan klarifikasi lapangan," tambahnya.

Pihaknya menargetkan bulan November mendatang bantuan modal usaha tersebut dapat disalurkan kepada para penerima.

"Setelah klarifikasi lapangan, kita SK-kan dan setelahnya kita langsung salurkan," tutupnya.