PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat dan SLRT Sejahtera berinisiatif melakukan inovasi yang bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang yaitu sistem dan aplikasi "Sidaya Sehati" yang merupakan akronim dari Sistem Data dan Layanan Sejahtera bersama Bupati.

Sementara untuk mengantisipasi pendataan yang selama ini dilakukan masih dimungkinkan ada sebagian kecil masyarakat miskin yang terlewati oleh petugas pendata sehingga tidak masuk dalam pendataan. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Sosial dan SLRT Sejahtera melakukan langkah cepat dengan melakukan pengembangan aplikasi Sidaya Sehati dengan membuat sistem pengaduan publik.

"Pengaduan publik ini diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Bangkalan yang belum terdata, sehingga masyarakat miskin itu sendiri atau melalui orang lain bisa melakukan pengaduan baik secara online maupun offline, secara online bisa langsung masuk dalam website sidayasahati.id," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Drs Mohni MM saat meresmikan gedung layanan SLRT dan sistem pengaduan publik di Kantor Dinas Sosial, Kamis (21/09/2023).  

Mohni menambahkan, pengaduan publik ini tidak sekedar untuk pengaduan DTKS dan Bansos PKH, BPNT dan pengaduan lainnya yang ditangani Dinas Sosial. Kedepan pengaduan publik ini akan dikembangkan menjadi pengaduan kebutuhan masyarakat miskin yang akan diintegrasikan dengan OPD terkait yang mempunyai program kemiskinan. 

"Agar niat baik bisa segera dinikmati oleh masyarakat Bangkalan maka saya akan melaunching gedung layanan SLRT dan Sistem Pengaduan Publik Aplikasi Sidaya Sehati Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan," katanya. 

"Saya mengajak kepada semua OPD dan Stakeholder untuk selalu berinovasi dan berbuat demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangkalan sesuai dengan era transparansi dan digitalisasi," tutup mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan itu.

Sekedar diketahui, Sidaya Sehati adalah sistem informasi dan aplikasi berbasis teknologi informasi yang disusun untuk mendukung tugas dan fungsi SLRT dalam melakukan pendataan masyarakat miskin di Kabupaten Bangkalan, yang telah dilakukan mulai Tahun 2021 sampai dengan sekarang. Hasil pendataan masyarakat miskin melalui aplikasi Sidaya Sehati telah ditetapkan menjadi data kemiskinan dan data kemiskinan ekstrem Kabupaten Bangkalan dengan keputusan Bupati Bangkalan nomor 100.3.3.2/112/kpts/433.013/2023 tentang data kemiskinan Kabupaten Bangkalan hasil verifikasi dan klarifikasi Mandiri Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kabupaten Bangkalan tahun 2023 dan Keputusan Bupati Bangkalan nomor 100.3.3.2/129/kpts/433.013/2023 tentang data kemiskinan ekstrem daerah Kabupaten Bangkalan hasil pemadanan data Program Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan data kemiskinan Kabupaten Bangkalan hasil verifikasi dan klarifikasi mandiri data terpadu kesejahteraan sosial tahun 2023.

Hasil rilis Badan Pusat Statistik menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan mencapai 215,95 ribu jiwa (21,57%) pada Tahun 2021, sedangkan pada Tahun 2022 angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan berkurang mencapai 196,11 ribu jiwa (19,44%). Sementara hasil pendataan kemiskinan yang dilakukan oleh tim SLRT melalui aplikasi sidaya sehati pada tahun 2022 sebanyak 154.264 jiwa (14,84%).