MUSIM kemarau yang terjadi beberapa pekan, menyebabkan beberapa daerah di Kabupaten Bangkalan mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk mengatasi masalah pasokan air bersih akibat musim kemarau, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa daerah terdampak kekeringan.

Pelepasan droping air bersih ke daerah terdampak kekeringan dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Drs. Mohni, MM di Pendopo Agung Bangkalan. 

Untuk tahap awal BPBD dan Dinas Sosial telah menyiapkan 6 Armada truk tangki untuk droping air bersih ke 6 desa di 3 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Konang ke Desa Sen assen dan Desa Campor; Kecamatan Blega ke Desa Panjelinan dan Desa Betes serta droping air bersih ke Kecamatan Tanah merah di Desa Pangelean dan Padurungan.

"Berdasarkan pemetaan dan laporan yang diterima BPBD Bangkalan, sampai saat ini ada 50 desa di 7 Kecamatan yang mengalami Kekeringan. Sedangkan untuk di Bangkalan sendiri terdapat 12 kecamatan, 72 desa yang rawan kekeringan dengan kategori kering kritis ketika musim kemarau," jelas kepala BPBD Bangkalan Geger Hery Susianto. 

Geger juga mengatakan bahwa droping yang dilaksanakan saat ini masih langkah awal. Kedepan BPBD akan terus melakukan droping air bersih ke daerah terdampak.

"Kita siap untuk mendistribusikan air bersih ke daerah-daerah yang mengalami kesulitan air bersih," ungkapnya. 

Sedangkan Plt. Bupati Bangkalan dalam kesempatan tersebut mengimbau agar seluruh Perangkat Daerah dapat meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam upaya penaggulangan dampak kekeringan.

“Kita harus merespon dengan baik dan dapat bergerak cepat dalam mengatasi dampak kekeringan yang dialami sejumlah daerah. Selain itu saya juga berharap masyarakat, maupun perangkat desa dan kecamatan juga segera memberikan informasi pada kami jika terjadi masalah kekeringan dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” pungkasnya.