WAKIL Bupati (Wabup) Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk mendukung penuh peran Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (ISHARI) NU dalam menjaga tradisi hadrah dan sholawat sebagai identitas daerah.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Parade ISHARI NU dan Pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISHARI NU se-Kabupaten Bangkalan periode 2025-2030 di Pendopo Agung Bangkalan, Sabtu (26/7/2025) malam.

“Pemkab tidak ingin Peraturan Daerah (Perda) tentang Kota Zikir dan Sholawat hanya sebatas aturan di atas kertas. Kami ingin implementasinya nyata, salah satunya dengan menggandeng ISHARI sebagai mitra utama dalam setiap kegiatan keagamaan dan budaya,” tegas Fauzan.

Menurutnya, Pemkab Bangkalan telah mengeluarkan surat edaran agar seluruh acara pemerintahan diawali dengan zikir dan sholawat. Ke depan, Pemkab juga berencana menyiapkan anggaran khusus dan fasilitas, termasuk memfungsikan kembali panggung kesenian di Taman Rekreasi Kota (TRK) Bangkalan sebagai pusat kegiatan religius.

“Panggung itu akan diisi oleh kegiatan yang mendukung identitas Bangkalan sebagai Kota Zikir dan Sholawat. Tak boleh ada kegiatan yang bertentangan dengan syariat Islam,” ujarnya.

Fauzan berharap keberadaan ISHARI di seluruh kecamatan Bangkalan dapat memperkuat silaturahmi dan melestarikan budaya Islam khas Madura. “ISHARI bukan hanya kelompok seni, tapi penjaga ruh tradisi yang menjadi kebanggaan Bangkalan. Pemkab akan selalu bersama ISHARI untuk menjaga nilai ini,” pungkasnya.

Ketua ISHARI NU Bangkalan, KH. Makki Al-Hamid, menyambut baik dukungan tersebut dan menegaskan bahwa ISHARI akan tetap menjadi garda terdepan menjaga kemurnian tradisi sholawatan.

“Sholawatan di ISHARI Bangkalan ini tetap tulus dan ikhlas, tanpa embel-embel hiburan. Semua yang hadir datang karena cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Kami siap mendukung visi Pemkab menjadikan Bangkalan sebagai Kota Zikir dan Sholawat,” ucapnya.

KH. Makki juga menegaskan, meski tanpa perhatian khusus, ISHARI akan terus bersholawat. “Kami akan terus bersholawat sampai akhir hayat, tapi tentu akan lebih kuat jika pemerintah dan PCNU bersama-sama mendorong keberadaan ISHARI di semua kecamatan,” tambahnya.